Kegiatan Gala Dinner Verifikasi Geopark Jogja di Garden Space Breksi (23/7/2023). Gala dinner tersebut dihadiri langsung oleh Evaluator Geopark Jogja dan Pemda DIY beserta jajaranya. Kegiatan diawali dengan registrasi peserta atau tamu undangan. Kemudian, peserta gala dinner dipersilahkan untuk menikmati jamuan makan malam di beberapa stall makanan.

Gala Dinner dibuka dengan tari persembahan dari Sanggar Tari Breksi yang menampilkan Tarian “Hambatik Dewi Sambi” . Tarian yang menceritakan tentang masyarakat yang melakukan Hambatik yang diartikan sebagai menggambar titik-titik pada sebuah benda. Dewi Sambi merupakan singkatan dari “Desa Wisata Sambirejo”. Apabila digabungkan tarian ini menceritakan tentang masyarakat yang sedang membatik motif Dewi Sambi. Motif Dewi Sambi mempunyai makna sebagai bentuk keteguhan hati yang kokoh dan menciptakan rasa persatuan yang harmoni dan selaras.

Setelah itu, kegiatan ini dilanjut dengan sambutan-sambutan, penyerahan penghargaan kepada tim Evaluator, dan ramah tamah. Geopark Jogja merupakan Taman Bumi yang ada di Jogja yang masuk dalam kategori wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai berdasarkan aspek warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). Geopark Jogja terdapat banyak situs yang menarik, seperti Puncak Widosari, Goa Kiskendo, Tebing Breksi Piroklastik, Lava Bantal hingga Gumuk Pasir Parangtritis yang menjadi tema  “Keistimewaan Harmoni Gunung Merapi-Gumuk Pasir Parangtritis”. Dalam memahami dan menjelajahi keistimewaan ini, Anda dapat melakukan perjalanan dalam segmen-segmen yang disebut sebagai Geotrail. Geotrail dalam Geopark Jogja merupakan turunan Tema Utama dalam beberapa beberapa sub tema Geopark Jogja. Setiap situs tersebut memiliki nilai geologi dan sejarah yang berbeda-beda. Terjemahan makna “Geopark” ketika diinternalisasikan dengan kebudayaan Ngayogyakarta termaknai sebagai Adhiloka yaitu “tempat terbaik”, sehingga menjadi “Adhiloka Jogja” .

Yogyakarta telah berhasil mengembangkan 20 geopark yang menjadikan daerah ini sebagai magnet bagi para peneliti, penggemar alam, dan wisatawan. Salah satunya wisata Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo merupakan situs yang menjadi bukti/ rekaman sejarah dahsyatnya erupsi besar gunung api purba Semilir yang disebut sebagai Super Eruption of Semilir Volcano. Kedepannya, peran Geopark ini diharapkan akan semakin berkembang, menjadikan Yogyakarta tidak hanya sebagai destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai pusat inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan budaya. Dengan kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku ekonomi, geopark di Yogyakarta memiliki potensi besar untuk menjadi model keberlanjutan dan kemakmuran daerah ini.