Sebelum menjadi tempat wisata, lokasi Taman Tebing Breksi sebelumnya adalah tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan ini dilakukan sejak tahun 80-an oleh masyarakat sekitar. Di area lokasi penambangan terdapat tempat- tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan. Pada pertengahan tahun 2014, kegiatan penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Semilir. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.

Pada bulan Oktober 2015 kawasan Taman Wisata Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu dari geoheritage Jogja. Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada 30 Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja. Alasan tertentu yang membuat objek wisata Taman Tebing Breksi menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, potensi wisata alam yang dimilikinya menawarkan banyak hal yang tidak boleh dilewatkan, diantaranya adalah pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan yang terlihat begitu artistik. Sebab, pada dasarnya tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu dan dijadikan sebagai tempat penambangan. Walaupun saat ini sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat penambangan, tapi sisa-sisa dari aktivitas penambangan tersebut mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing tersebut tampak seperti kue lapis. Itulah yang menjadi salah satu potensinya, sehingga tebing yang satu ini menjadi sangat menarik untuk dikunjungi. Berfoto dengan latar tebing, sepertinya menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Oleh karena itu, tak heran jika tebing ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto, terutama bagi para pengunjung yang ingin melakukan sesi prewedding, wedding, kopdar komunitas, event musik,dan momen sepesial lainnya. Hal yang paling istimewa saat berada di tebing ini adalah, dari atas tebing para wisatawan bisa melihat keseluruhan kota Jogja, bahkan aktivitas masyarakat pun dapat terlihat dari atas tebing. Selain itu, wisatawan dapat menikmati sunset, camping, dan menikmati destinasi wisata di sekitar Taman Tebing Breksi Seperti Candi Ijo, Batu Papal, Selo Langit, Candi Banyunibo, Arca Gupolo, Candi Barong, Tebing Banyunibo, dan Spot Riyadi menggunakan jeep wisata. Dengan adanya Wisata Taman Tebing Breksi dapat membuka peluang kerja yang awalnya 60-an orang penambang.

Setelah wisata Taman Tebing Breksi dibuka kini ada sekitar 400-an orang yang bekerja terdiri dari pengelola, papal batu, Jeep wisata, karyawan Balkondes, kuliner dan lapak kaki lima. Warga disekitar wisata Taman Tebing Breksi juga menyediakan Homestay untuk pengunjung yang ingin menikmati waktu lebih lama di Taman Tebing Breksi.

PATUNG NAGA

Ukiran Patung Naga di Taman Wisata Tebing Breksi dibuat berdasarkan filosofi, agar menjadi sebuah keartistikan Tebing Breksi. Ukiran ini berada di sisi tebing kecil yang didesain oleh sang pemahat sendiri Kasdwiyanto. Desain ini merupakan perpaduan antara ukiran naga Bali dan Yogyakarta. Menurut falsafah Jawa naga berarti sang penjaga. Secara simbolis Tebing Breksi berada dibawah candi Ijo. Seperti bagian candi utama terdapat Lingga Yoni (Arca Perempuan) berbentuk naga. Kami sesuaikan dari candi ijo ke Tebing Breksi yang sama terletak dibawah dan menghadap ke timur. Ukiran tersebut dibuat pada tahun 2016. Prosesnya membutuhkan waktu tiga bulan, karena sang pemahat tidak fokus dengan ukiran naga saja. Ia juga sambil mengerjakan ukiran huruf “Tebing Breksi.” Saat ini ukiran ini menjadi salah satu titik foto yang menarik. Wisatawan juga banyak menyukai ukiran Patung Naga dan berswafoto di sana.

RELIEF WAYANG

Relief Wayang di Taman Wisata Tebing Breksi adalah salah satu titik foto yang instagramble. Relief ini dibuat pada awal tahun 2016 selesai dalam waktu enam minggu. Batu dipahat oleh Kasdwiyanto pemahat asli desa Sambirejo yang berusia 37 tahun. Tema utama yang diambil adalah perang kembang.

Relief Wayang menganalogikan perang antara kebajikan dan angkara murka. Angkara murka digambarkan oleh Buto Cakil yang terlentang tertusuk keris. Mengambarkan tentang penambangan batu dipandang sebagian orang merusak alam. Walaupun masyarakat mencari mata pencaharian dan bergantung hidup disana. Kebajikan digambarkan oleh Raden Arjuna yang berarti keindahan melambangkan pariwisata. Harapan kami Tebing Breksi menjadi salah satu tempat pariwisata yang banyak disukai pengunjung akan keindahannya. Kita dapat belajar dari relief tersebut bahwa manusia akan celaka oleh ulahnya sendiri seperti Buto Cakil.

SPOT FOTO BERSAMA BURUNG HANTU

Salah satu titik foto yang menarik merupakan foto bersama Burung Hantu di Taman Wisata Tebing Breksi. Ada kesan menarik tersendiri dikarenakan burung ini sudah jinak dan mudah berpose menghadap kamera. Terdapat enam ekor Burung Hantu yang berada disekitar tangga Tebing Breksi. Keenamnya berjenis Bubo Sumatera, Buffy Fish, dan Oriental Obay masing-masing berjumlah dua ekor. Burung Hantu jenis Bubo Sumatera tubuhnya paling besar dibandingkan yang lain, sehingga tampak lebih menakutkan. Sedangkan Buffy Fish tubuhnya cukup besar setelah Bubo Sumatera dan paling sering makan. Lalu, untuk jenis Oriental Obay ukuran tubuhnya paling kecil, bulunya berwarna coklat-krem, dan terlihat paling aktif. Di sini sudah tersedia juru foto untuk mengabadikan momen wisatawan. Apabila ingin berfoto wisatawan cukup memberi upah sukarela.

SPOT FOTO TEBING BREKSI

Taman Wisata Tebing Breksi menyediakan berbagai macam wahana titik foto yang menarik. Ada banyak wahana yang mengambil tema berbeda-beda. Titik foto ini berada di atas tebing besar. Setiap titik foto sudah ada juru fotonya masing-masing dan wisatawan memberikan upah sukarela setelahnya.

Wahana ini menjadi daya tarik wisatawan tersendiri oleh wisatawan. Hal ini dikarenakan wisatawan bisa berfoto dengan wahana sekaligus panorama alam yang terlihat dari atas tebing.

JEEP WISATA

Destinasi Wisata Taman Tebing Breksi menyediakan paket jeep wisata.  Dimana wisatawan akan merasakan sensasi aneka medan yang beragam mengunakan jeep wisata. Jangan khawatir, jeep yang membawa penumpang dalam kondisi layak jalan dan aman. Pengemudi akan membawa  wisatawan ke lokasi-lokasi dengan pemandangan indah untuk berswafoto. Hal ini, pasti sangat seru dan menghilangkan kepenatan.

Jeep wisata mulai beroperasi pukul 08.00-17.00 WIB. Bagi yang berminat bisa langsung menuju loket di depan patung naga. Kami menyediakan juga trip istimewa untuk wisata jeep pagi hari (pukul 05.00) dan malam hari (pukul 18.00) melalui reservasi.

Rute yang ditawarkan pihak pengelola jeep terdiri dari short trip, medium trip, dan long trip. Harga yang digunakan cukup terjangkau. Fasilitas biaya sudah termasuk asuransi penumpang, bebas parkir objek wisata, masker dan air mineral. Buatlah harimu lebih berkesan dengan menikmati wisata dengan jeep wisata.