Bila Anda berkunjung ke Tebing Breksi, Anda akan menemukan salah satu pemandangan Relief Wayang di sisi Timur Tebing Breksi. Saat ini, Relief Wayang adalah salah satu titik foto yang instagramble dan sangat digemari wisatawan. Selain itu, ada nilai sejarah dibentuknya Relief Wayang yang bisa dijadikan bahan edukasi.  Hal ini karena dahulunya Tebing Breksi merupakan hamparan bebatuan yang bisa menjadi gambaran fenomena alam, erupsi gunung api purba jutaan tahun yang lalu.

Relief ini dibuat pada awal tahun 2016 selesai dalam waktu enam minggu. Relief ini dipahat oleh Kasdwiyanto yang kerap disapa “ Antok Pahat”. Beliau menjelaskan bahwasannya tema utama yang diambil dari Relief Wayang adalah Perang Kembang. Relief Wayang menganalogikan perang antara kebajikan dan angkara murka. Angkara murka digambarkan oleh Buto Cakil yang terlentang tertusuk keris. Mengambarkan tentang penambangan batu dipandang sebagian orang merusak alam. Walaupun masyarakat mencari mata pencaharian dan bergantung hidup disana. Kebajikan digambarkan oleh Raden Arjuna yang berarti keindahan melambangkan pariwisata. Harapan kami Tebing Breksi menjadi salah satu tempat pariwisata yang banyak disukai pengunjung akan keindahannya. Kita dapat belajar dari relief tersebut bahwa manusia akan celaka oleh ulahnya sendiri seperti Buto Cakil.

Relief wayang ini juga menjadi salah satu spot kesukaan untuk berfoto, bisa swafoto atau juga meminta bantuan team foto tebing breksi. Di relief wayang ini pengunjung bisa berfoto kapan saja, mengingat tempat ini berada pada sisi yang sangat strategis, hanya tentu saja harus bersabar antri pada saat kunjungan banyak. Banyak wisatawan yang mengatakan bahwa tidak sah rasanya jika tidak berfoto direlief wayang ini dan patung naga yang tempatnya berdekatan.

Sebuah ornament menarik yang sangat layak untuk diabadikan pada moment kunjungan Anda ke tebing breksi.